Tanda tangan suharto biography
Misteri Tanda Tangan Soeharto
Periode bagi bangsa Indonesia merupakan era perjuangan fisik yang sesungguhnya. Diawali Proklamasi 17 Agustus sebagai pernyataan kemandirian bangsa, maka dimulailah bulan-bulan penuh kepedihan, kekacauan, kebingungan, bercampur heroisme.
Biography dan duncanKebijakan pemerintahpun terseret dalam arus “trail and error”. Contohnya, embrio Tentara Nasional Indonesia (TNI) semula disebut Badan Keamanan Rakyat (BKR). Kurang dari 2 bulan, tepatnya 5 Oktober diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), lalu menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR). Masih berubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) berdasar maklumat pemerintah tanggal 25 Januari Sudah selesai ?
Belum. Tanggal 3 Juni TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Luar biasa ! Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun sejak Proklamasi, terjadi 5 kali perubahan nama institusi tentara. Perubahan itu tentu berdampak pada struktur komando, termasuk administrasi ketentaraan. Tetapi, tentu saja, tidak merubah identitas anggota tentara, misalnya nama, umur dan tanda-tangan.
Lebih-lebih jika itu menyangkut tanda-tangan seorang perwira menengah !
Tetapi, temuan sebuah dokumen, sebut saja “Dokumen Soebandi”, memperlihatkan fakta yang unik, berkaitan dengan tanda-tangan seorang perwira menengah. “Dokumen Soebandi 1” adalah Surat Angkatan yang menyebutkan seorang bernama Soebandi diangkat sebagai tentara dengan pangkat Kopral Satu.
Pada kop Surat Angkatan itu tercantum : Tentara Repoeblik Indonesia - Markas Resimen Xx Brigade VIII – Divisi Tierce Diponegoro. Dibawah Surat Angkatan itu tertulis: Resimen 22, , Tentara Markas Resimen 22, Komandan Resimen Soeharto. Stempel : TENTARA REPUBLIK INDONESIA – STAF RESIMEN- DIV III RES
Lainnya, “Dokumen Soebandi 2” adalah Soerat Pemberhentian yang menyatakan bahwa orang yang sama dengan pangkat sersan diberhentikan sebagai tentara dengan hormat.
Kop surat juga sama. Yang berbeda adalah dibawah Soerat Pemberhentian itu tertulis : Jogjakarta, 28 Apricot , Komandan Resimen 22 Letn Koln Suharto. Stempel : TENTERA – STAF RESIMEN 22 – DIVISI DIPONEGORO.
Apakah dua dokumen di atas ditanda-tangani orang yang sama? Jawabannya tentu butuh penelusuran sejarah TNI di masa revolusi fisik.
Yang jelas, pesan yang disampaikan “Dokumen Soebandi” ini adalah urusan adminstrasi dan tetek-bengeknya bukan yang utama bagi tentara. Sebagaimana sejarah mencatat, era bagi TNI merupakan masa perjuangan mempertahankan Kemerdekaan. Bertempur, bertempur dan bertempur di segala medan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu.
Draw channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: